Info Warga-Seperti yang diketahui berbagai moda transportasi berbasis aplikasi terus berkembang di Indonesia dan semakin banyak diminati masyarakat, terutama di kota-kota besar. Namun, persaingan tersebut membuat pasar transportasi berbasis aplikasi ini banyak yang membuat mereka ada yang sudah gulung tikar.
Berikut aplikasi ojek online di Indonesia yang diketahui sudah gulung tikar
1. Uber
Uber hadir untuk menghubungkan penumpang dan pengemudi taksi melalui aplikasi. Tujuannya membuat penumpang lebih mudah mengakses dan memberikan banyak pilihan kepada penumpang. Sayangnya, Uber harus tutup pada 2018 dikarenaka sulit bersaing dengan aplikasi ojek online lainnya.
2. Bangjek
Jasa ojek ini menarik tarif sebesar Rp4.000 untuk kilometer pertama dengan tarif Rp3,4 per meter selanjutnya. Selain menyediakan wifi gratis, pelanggan juga disediakan plastik pelindung rambut, kotak penyimpanan dan jas hujan. Sayangnya ojol ini tidak bertahan lama dan lakukan gulung tikar pada 2019.
3. Ojek Syar’i
Ojek Syar’i merupakan layanan ojek yang dikendarai perempuan dan konsumennya adalah perempuan muslim. Ojek Syar’i menargetkan celah pasar yang tidak disasar oleh Go-jek selaku pemimpin pasar pemesanan ojek berbasis aplikasi.
4. Call Jack
Calljack merupakan aplikasi ride hailing lokal asal Yogyakarta. Layanannya sama dengan ojol yang lainnya. Mereka juga menawarkan dua opsi layanan Calljack dan O’Jack. Sayangnya nama mereka hilang seperti ditelan bumi.
5. LadyJek
LadyJek menjadi salah satu ride hailing yang sempat menggemparkan menjadi ojek online dengan pengemudi wanita untuk kaum wanita. Dengan hampir 3.300 pengemudi, LadyJek terlihat sukses saat itu. Namun ternyata mereka juga harus melakukan gulung tikar karena keterbatasan modal.
6. Ojekkoe
Ojekkoe menjadi ride hailing yang dirilis sebagai bagian dari tugas akhir pendirinya, Layanan mereka hanya memungut biaya minim Rp 2.500 per hari untuk mengantar penumpang.
7. Blue-Jek
Blue-jek berasal dari kata blusukan dan ojek. Blu-Jek menyodorkan 4 layanan, yaitu Blu-Rider, Blu-Pick, Blu-Shop dan Blu-Menu. Sayangnya aplikasi ini tidak bertahan lama dan kalah dalam bersaing. (Dari Berbagai Sumber/Nita)