Info Warga – Setiap tahun, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan pada 10 November. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang dan menghargai jasa pahlawan, sekaligus memperbarui tekad mengisi kemerdekaan dengan hal baik.
Sebagai salah satu hari besar, seluruh warga negara wajib tahu latar belakang Hari Pahlawan. Sekaligus, peristiwa yang sebetulnya terjadi di hari itu hingga wajib dikenang sepanjang masa.
Sejarah Hari Pahlawan
Menurut buku Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas XI dan buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX, berikut ini sejarah hari pahlawan:
1. Pada tanggal 25 Oktober 1945
Saat itu, tentara Inggris datang ke Surabaya dipimpin Brigadir Jenderal Mallaby. Selanjutnya pada 27 Oktober 1945, tentara Inggris mulai menduduki gedung pemerintahan. Gedung tersebut dipertahankan rakyat dan pemuda Indonesia dan rakyat, sehingga terjadi pertempuran.
2. Pada tanggal 29 0ktober 1945
Presiden Soekarno terbang ke Surabaya datang atas permintaan Letnan Jenderal Christison untuk menghentikan pertempuran. Usaha Bung Karno berhasil dengan tercapainya gencatan senjata. Pada tanggal 31 Oktober 1945 tersiarlah berita bahwa Brigadir Jenderal Mallaby hilang dan terbunuh.
3. Pada tanggal 9 November 1945
Dikarenakan tidak dapat menangkap pembunuhnya, maka pada tanggal itu Mayor Jenderal Mansergh menyampaikan ultimatum kepada rakyat Surabaya. Batas waktu dari ultimatum adalah pukul 06.00 pada tanggal 10 November 1945.
Ultimatum berisi ancaman penghancuran kota jika pembunuh tak menyerahkan diri. Ultimatum tidak dihiraukan oleh rakyat Indonesia karena hal tersebut dianggap sebagai penghinaan terhadap pejuang Indonesia.
4. Pada tanggal 10 November 1945
Hingga pukul 06.00 tidak ada seorang pun dari bangsa Indonesia yang menyerahkan diri. Saat itu juga dentuman meriam-meriam Inggris diluncurkan di kota Surabaya. Tentara Inggris melakukan serangan besar yang melibatkan sebanyak 30.000 pasukan, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.
Tentara Inggris mengira perlawanan rakyat Surabaya dapat ditaklukkan dalam waktu beberapa hari. Namun di luar dugaan, tentara Inggris dan para pelopor pemuda seperti Bung Tomo dan tokoh-tokoh agama yang terdiri dari para kiai dan ulama terus berlanjut selama berhari-hari bahkan berlangsung beberapa minggu.
Saat itu, kota Surabaya berhasil dikuasai oleh tentara sekutu sehingga pasukan Indonesia mengundurkan diri ke Mojokerto. Pertempuran tersebut menjadi simbol nasional atas perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan.
Selanjutnya, Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Salah satu isi dari keputusan presiden tersebut adalah penetapan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Tokoh Penting Hari Pahlawan
Salah satu tokoh penting pada hari pahlawan adalah Bung Tomo, yang punya nama asli Soetomo. Ia lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920. Bung Tomo dikenal sebagai orator yang dapat membangkitkan semangat arek-arek Surabaya berjuang melawan sekutu.
Bung Tomo adalah pemimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI) pada pertempuran 10 November 1945. Dia memiliki pemikiran dan pandangan yang kritis sehingga dianggap membahayakan stabilitas nasional. Bung Tomo ditangkap pada tahun 1978 dan meninggal pada 7 Oktober 1981. Bung Tomo dimakamkan di wilayah Ngagel, Surabaya.
Demikian penjelasan tentang sejarah Hari Pahlawan yang merupakan peristiwa penting bagi sejarah Indonesia. Semoga kita tidak akan pernah melupakan pahlawan, sejarah, dan selalu bersemangat mengisi kemerdekaan ya. (Dari berbagai sumber/ Nia Dwi Lestari).