Info Warga – Layar adalah bagian terpenting dari sebuah ponsel karena pengguna selalu berinteraksi dengan layar saat menggunakan HP. Namun, pengguna harus waspada dengan adanya layar HP yang palsu.
Replika layar smartphone dapat menyebabkan kesulitan dalam menggunakan ponsel atau menyebabkan kegagalan fungsi secara tiba-tiba. Jika pengguna membeli ponsel bekas, tanyakan kepada penjual apakah ada bagian yang diganti.
Berikut ini lima cara untuk mengetahui apakah layar HP palsu atau tidak:
1. Kecerahan layar
Layar asli menawarkan pengalaman pengguna yang ideal bahkan di bawah sinar matahari dan kecerahan maksimum. Di sisi lain, sangat mudah untuk menentukan apakah kecerahannya terlalu tinggi.
Jika tingkat kecerahan maksimalnya tidak cukup untuk mata pengguna meski dalam kondisi cahaya ruangan, kemungkinan besar layar smartphone tersebut adalah layar replika.
2. Sensitivitas
Terdapat perbedaan nyata dalam sensitivitas sentuhan antara layar asli dan layar replika. Meskipun layar asli mendukung sentuhan stabil hingga 10 jari, layar replika mungkin memberikan hasil yang tidak stabil dalam pengujian sentuhan 10 jari atau gagal mengenali tindakan tekanan tertentu.
Layar replika mungkin berkedip selama pengujian layar sentuh. Untuk menguji sensitivitas sentuhan, pengguna dapat mengunduh aplikasi Touch Screen Test di Google Play Store.
3. Lapisan oleofobia
Layar smartphone memiliki lapisan oleofobia untuk mencegah sidik jari dan meningkatkan ketahanan air. Saat pengguna mengusap layar asli, rasanya sangat halus.
Namun, karena sebagian besar layar replika tidak memiliki lapisan oleofobia, lebih banyak sidik jari mungkin muncul dan bagian atas layar tidak akan terasa halus.
4. Cek spesifikasi dan pastikan AMOLED
Jika melihat spesifikasi smartphone bekas yang dibeli di situs resmi, pastikan pengguna mengecek apakah ponsel dibekali layar AMOLED.
Karena strukturnya, layar AMOLED tidak memancarkan cahaya saat layar berwarna hitam. Untuk mengujinya, pergilah ke ruangan gelap dan buka layar hitam. Jika latar belakang benar-benar gelap, layar tersebut 80 persen asli.
Namun jika layar memancarkan cahaya dalam gambar hitam, layar tersebut adalah replika.
Perlu diketahui bahwa ada juga layar replika versi AMOLED di pasaran, tetapi harganya lebih mahal daripada layar LCD. Oleh karena itu, seringkali smartphone AMOLED yang layarnya rusak diganti dengan layar LCD replika.
5. Perhatikan bezel layar
Ketebalan bezel layar replika lebih tebal dibandingkan aslinya. Cek gambar ponsel yang ingin dibeli di situs resmi dan bandingkan dengan layar ponsel yang ingin pengguna beli.
Jika bingkai layar sangat tebal, layar tersebut merupakan replika.
Ada ratusan penipu di pasar ponsel bekas. Untuk menghindari penipuan, pengguna bisa menggunakan cara di atas untuk mengetahui apakah layar ponsel asli atau palsu. (Dari berbagai sumber/ Nia Dwi Lestari).