Info Warga- Sayuran memang pada umumnya aman-aman saja jika dikonsumsi, namun ternyata ada sayuran yang bisa membahayakan nyawa loh kalau tidak disajikan dengan benar. Bahan makanan yang umum dikonsumsi adalah sayuran salah satunya, bahkan sangat dianjurkan untuk dimakan setiap hari demi keuntungan kesehatan. Namun tidak disangka ada beberapa jenis sayuran di dunia yang butuh perlakuan dan penanganan khusus ternyata. Seperti menanam, menyiapkan, atau mengolahnya dengan tidak tepat maka akan berisiko untuk kesehatan. Dampaknya pun sangat beragam, mulai dari yang ringan seperti mual dan muntah hingga kondisi serius penyebab kematian. Ini 7 Sayuran Berbahaya di Dunia Beserta faktanya!
- Singkong, Bukan menjadi rahasia umum lagi ternyata singkong termasuk tergolong sayuran paling berbahaya di dunia. Umbi-umbian ini mengandung glikosida sianogenik yang dapat berubah menjadi sianida saat dikonsumsi. Jika pengolahnya tidak tepat ternyata dapat memicu masalah pencernaan, saraf, atau bahkan pernapasan. Singkong pahit lebih berpotensi menyebabkan keracunan sianida dibanding jenis singkong yang manis. Supaya kamu terhindar dari keracunan yang diakibatkan karena makan singkong, sangat disarankan untuk mengupas kulit singkong dan merendam singkong 2-3 jam sebelum dimasak. Lalu pastikan juga seluruh bagiannya matang sempurna saat singkong dimasak.
- Kacang merah, Jenis makanan nabati dengan kaya akan manfaat. Kacang merah ini sangat tinggi kandungan protein, serat, vitamin, dan mineral. Sayangnya, kacang ini juga mengandung senyawa phytohaemagglutinin. Jika dalam pengolahnya tidak tepat maka dapat menyebabkan gejala keracunan makanan sedang hingga parah, bahkan bisa merusak usus. Untuk mengurangi phytohaemagglutinin, kacang merah harus direndam atau direbus selama beberapa waktu. Lama waktu perebusan bergantung pada resep hidangan ya, biasanya minimal 30 menit.
- Kentang, Termasuk kedalam sayuran paling berbahaya di dunia. Hal ini dikarenakan kandungan glikoalkaloid. Beruntung umbi kentang yang merupakan bagian paling umum dari kentang untuk dikonsumsi, mengandung paling sedikit glikoalkaloid. Jumlah glikoalkaloid ini bisa meningkat jika kentang terpapar cahaya banyak. Karena itu sangat disarankan untuk menyimpan kentang di tempat yang gelap. Hindari konsumsi kentang yang bagian kulitnya sudah berwarna hijau karena menandakan tinggi solanin.Keracunan akibat glikoalkaloid dari kentang tidak boleh disepelekan ya. Karena dampak paling ringannya ialah berupa kram, diare, atau muntah. Pada kasus terparah bisa memiliki efek samping neurologis.
- Sayuran hijau, Seperti selada dan bayam kerap ditarik dari pasaran karena mengadung patogen berbahaya seperti E-coli dan listeria. Jenis sayuran ini juga mengandung patogen Salmonella dan Cyclospora. Patogen sendiri berasal dari kontaminasi tanah atau sistem irigasi saat sayuran ditanam. Penyebab lainnya bisa dari kontaminasi sampah manusia atau hewan dan bahkan dari proses panen yang kotor. Untuk menghindarinya, bayam perlu dimasak. Sedangkan selada atau sayuran berdaun lain bisa dicuci bersih dan dicampur cuka jika ingin dimakan mentah.
- Terong, Mengonsumsi terong juga harus kamu waspadai karena mengandung solanine. Senyawa ini dapat membahayakan kesehatan, tergantung dari seberapa banyak kamu mengonsumsi terong. Rata-rata terong berukuran sedang mengandung 11 mg solanine. Asupan solanine yang berlebih dari terong dapat memicu keracunan makanan. Jumlahnya sekitar 17 hingga 31 buah. Dampaknya kamu akan merasakan, nyeri perut, muntah, dan diare. Pada kasus terparah dapat menyeabkan aritmia jantung dan bahkan kematian.
- Tauge, Hindari mengonsumsi tauge dalam keadaan mentah karena kemungkinan dapat mengandung patogen berbahaya seperti E-coli, listeria, dan Salmonella. Dampaknya pun termasuk diare dan muntah. Lebih baik mengonsumsi tauge dalam keadaan matang ya. Jangan lupa cuci juga tauge dengan air mengalir sebelum diolah untuk meminimalisir kontaminasi patogen tersebut.
- Cabe, Bagi kebanyaka orang cabe sebagai bahan pelengkap makanan utama yang dijadikan sambal. Sensasi pedas, hangat, dan terbakar yang dihasilkan dari makan cabe justru dianggap menambah kenikmatan makan. Ternyata faktanya, banyak mengkonsumsi cabe bisa berbahaya untuk orang-orang yang sensitif akan rasa pedas. Cabe juga bisa menyebabkan diare dan mulut terasa terbakar. Untuk mereka yang memiliki lebih sedikit reseptor capsaicin secara genetik juga bisa mengalami efek lebih parah termasuk serangan muntah yang membakar, asam lambung naik dan sakit kepala yang sangat ekstrem.
Itu tadi 7 sayuran berbahaya di dunia jadi kamu harus lebih berhati-hati lagi ya dalam memilih maupun mengolah sayuran supaya tidak menyebabkan keracunan. (Dari Berbagai Sumber/Nita)