Festival Pengmas UI 2023 Dibuka, 34 Produk Inovasi Siap Dipamerkan

Festival Pengabdian & Pemberdayaan Masyarakat UI 2023 Dibuka. (Foto: Istimewa)

Info Warga – Festival Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) kembali digelar. Mengangkat tema Meraki Bentala, terdapat 34 produk inovasi yang dipamerkan.

“Tahun ini UI membangkitkan tema Meraki Bentala yaitu Bakti UI menuju Indonesia emas melakukan sesuatu dengan sepenuh jiwa dan cinta serta kata Bentala memiliki arti Bumi. Jika digabungkan memiliki arti semangat pengabdian civitas akademik UI untuk bakti pada Indonesia,” tutur Wakil Rektor Riset dan Inovasi UI Nurtami di Aula Terapung Perpustakaan UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/11/2023).

Bacaan Lainnya

Produk inovasi ini merupakan kolaborasi antar masyarakat, pemerintah daerah, dan civitas akademika UI. Dengan bimbingan dosen, sebanyak 500 mahasiswa juga turun tangan membantu pengembangan produk.

“Produk pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh dosen UI melalui pameran 34 produk sosial, produk inovasi, yang dipamerkan melalui rumpun ilmu kesehatan, rumpun ilmu sains dan teknologi, dan rumpun ilmu sosial humaniora,” tambah Ketua Panitia Festival Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI 2023 Widhyasmaramurti.

Acara tahun ini juga menampilkan 10 talkshow, fun science, pameran budaya, dan diramaikan dengan kirab budaya pada hari terakhir yakni Jumat, 10 November 2023.

Harapannya, lanjut Widhyasmaramurti, festival ini dapat mendorong pengabdian masyarakat yang lebih inovatif menuju Indonesia Emas 2045.

“Komunitas masyarakat jadi pemicu kegiatan pengabdian masyarakat yang lebih inovatif kreatif dan menjangkau masyarakat yang lebih luas demi menjangkau Indonesia 2045,” tegasnya.

Bekerja sama dengan Kementerian Desa, Dimposma Sihombing selaku Direktur P2SBK Kementerian Desa menyampaikan apresiasinya pada Festival Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI 2023.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi. Integrasi program inilah yang diharapkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

“Melalui triple helix ini kerja sama dengan perguruan tinggi, dengan NGO, seiring penurunan angka kemiskinan, menaikan IPM, dan khususnya dari kementerian adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan,” imbuhnya.

Saat ini, ada lebih dari 7.000 desa di Indonesia. Dimposma berharap, angka kemiskinan bisa terus ditekan dengan kolaborasi yang diadakan oleh UI, komunitas atau Non Governmental Organization (NGO), dengan pemerintah. (Dari berbagai sumber/ Nia Dwi Lestari).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *