InfoWarga – Aku bukan tipe orang shopaholic atau kecanduan belanja. Justru aku sedemikian rupa rapihnya mengatur keuanganku untuk sebisa mungkin ditabung.
Mungkin belanja online hanya sekadar untuk membeli baju, kosmetik, atau gadget. Barang-barang tersebut sifatnya.
Aku males banget belanja kalau harus keluar-masuk toko di mall, belum lagi selektif kelamaan pilih-pilih barang.
Berinvestasi Tanpa Modal di FreeBox
Suatu hari temanku memberitahu ku tentang e-commerce FreeBox, dengan tagline-nya “Belanja Sekalian Berinvestasi.”
Lewat tagline promosi tersebut, aku pun langsung tertarik untuk membuat akun milikku sendiri di FreeBox.
Aku mulai bertanya, berapa banyak modal yang harus diinvestasikan untuk bisa bergabung ke FreeBox. Temanku menjawab “Tidak perlu modal.”
Dari percakapan tersebut, aku semakin heran. Bagaimana bisa berinvestasi tanpa modal?
Temanku mulai menjelaskan, untuk berinvestasi di FreeBox, penggunanya hanya perlu berbelanja dan terus berbelanja.
Terdengar tidak masuk akal bagiku, tapi ternyata itu benar! Temanku juga sudah merasakan hasilnya, walaupun butuh waktu.
Berbagi Referral Code dengan Seller
Aku memang selalu membatasi diriku untuk berbelanja, namun sejak bergabung menjadi konsumen di FreeBox, rasanya perlahan ketakutan itu mulai memudar.
Aku lebih banyak menerapkan strategi banyak menarik jejaring, agar mereka mau menggunakan referral code milikku.
Dimulai dengan membagikan referral code di Media Sosial, hingga aku bergabung ke beberapa toko online.
Aku menawarkan diri untuk membuat program affiliate marketing, sebagai gantinya para seller juga membantu memberikan referral code milikku kepada para pembeli mereka.
Ilustrasi belanja.
Sejak itu aku memiliki passive income yang cukup sebagai uang saku tambahan. Aku merasa tidak takut lagi untuk berbelanja.
Selain itu, para seller di FreeBox juga sangat ramah. Mungkin karena mereka tahu, kalau di FreeBox harus saling menjalin hubungan yang baik antar para penggunanya, agar bisa saling bertukar referral code.
Platform Konsumsi Bikin Nggak Takut Belanja
Konsumsi bersama untuk berbagi, menurutku cukup menarik perhatian! Rasanya seperti berbelanja tanpa perlu takut memperoleh imej tamak dan hedonis.
Semua orang berbelanja karena keinginan dan kebutuhan, itu semua adalah hak masing-masing individu!
