Info Warga — Orang yang merokok dan vape (rokok elektronik) harus mewaspadai penyakit popcorn lung atau paru-paru popcorn. Apa itu?
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan menyebut popcorn lung adalah kondisi saluran udara di paru-paru yang mengecil hingga menyebabkan batuk dan napas pendek.
Menghirup vape dalam waktu lama bisa menyebabkan bronchiolitis obliterans yang dikenal juga dengan sebutan popcorn.
Popcorn lung adalah kondisi medis langka yang merusak bronkiolus, saluran udara terkecil di paru-paru.
Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Harvard University menemukan, 39 dari 51 merek rokok elektrik mengandung diasetil.
Studi juga menemukan dua bahan kimia berbahaya yang mirip yaitu pentanedion dan asetoin ditemukan pada 23 dan 46 dari 51 rasa yang diuji.
Paru-paru popcorn mendapatkan namanya dari bahan kimia yang disebut diacetyl, yang dulunya biasa digunakan untuk memberi produk makanan, seperti popcorn, rasa yang kaya mentega.
Padahal, kondisi itu pertama kali diidentifikasi di antara pekerja pabrik popcorn yang menghirup bahan kimia di tempat kerja.
Popcorn lung juga dikenal sebagai bronkiolitis obliterans, atau bronkiolitis konstriktif. Paru-paru popcorn dapat disalahartikan sebagai kondisi berbeda yang disebut bronchiolitis obliteransorganizing pneumonia (BOOP).
Gejala penyakit paru-paru popcorn
Gejala paru-paru popcorn mirip dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Gejala paru-paru popcorn sering kali muncul 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia, partikel, atau asap beracun yang berbahaya.
Gejala umum termasuk kesulitan bernapas dan batuk kering yang terus-menerus, progresif, dan kering. Begitu gejala muncul, sering kali gejala tersebut muncul secara teratur.
Dalam beberapa kasus, gejala penyakit paru-paru popcorn antara lain:
- flu dan demam
- kelelahan tiba-tiba dan tanpa alasan
- penurunan berat badan
- iritasi mata, kulit, mulut, atau hidung, jika disebabkan oleh paparan bahan kimia
Paru-paru popcorn sering salah didiagnosis sebagai asma, bronkitis, atau emfisema, jadi pastikan untuk menyampaikan kekhawatiran Anda kepada dokter jika merasakan gejala di atas.
Beri tahu dokter jika Anda menggunakan rokok elektrik atau pernah terpapar bahan kimia yang terkait dengan paru-paru popcorn.
Untuk mendiagnosis penyakit paru-paru popcorn, dokter akan melakukan rontgen dada atau CT scan, dan tes fungsi paru. (Dari berbagai sumber/ Nia Dwi Lestari).