Info Warga — Pinjaman online alias pinjol masih marak digunakan oleh masyarakat karena kemudahannya dalam mengakses pinjaman.
Laporan otoritas jasa keuangan (OJK) mencatat, warga Jawa Barat paling doyan tarik duit dari pinjol sebesar Rp13,8 triliun. Di posisi kedua ada penduduk DKI Jakarta dengan total utang Rp10,5 triliun.
Wasit jasa keuangan itu menyebut tidak semua debitur menggunakan duit pinjol untuk hura-hura, ada juga dari mereka yang mengajukan pinjaman produktif. Sebut saja UMKM pemula yang belum bisa disokong pembiayaan perbankan.
Sial, pinjol ilegal masih mudah keliaran di jagad maya. Setidaknya 434 tawaran pinjol ilegal terjerat operasi siber Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal pada Juli 2023.
Lantas, bagaimana sih tips aman meminjam uang dari pinjol?
Perencana Keuangan Finansialku Dzulfikar Kharisma membedah cara aman meminjam uang dari pinjol bagi mereka yang kepepet dan tak punya pilihan lain.
1. Legalitas jadi kunci
Pertama dan yang paling utama, Dzulfikar berpesan agar memastikan layanan pinjol tersebut legal. Anda bisa dengan mudah mengecek perizinannya di situs resmi OJK.
Menurutnya, layanan pinjol yang akan dipilih kudu terdaftar di OJK demi keamanan dan ketenangan debitur. Jika tidak, Dzulfikar menyarankan untuk menghindari penawaran pinjol tersebut.
2. Simak ulasan pengguna
Sebelum memutuskan untuk meminjam, ada baiknya mengecek ulasan pengguna. Menyimak testimoni pendahulu bisa menjadi opsi memastikan reputasi pinjol.
“Ulasan di internet bisa memberikan gambaran, tapi ingat jangan hanya percaya satu sumber. Cari dari berbagai sumber dan bandingkan,” ucapnya.
3. Cek syarat dan ketentuan
Jangan asal masuk hutan belantara pinjol. Dzulfikar berpesan agar teliti dengan setiap syarat dan ketentuan yang ditawarkan.
Meski klise dan membosankan, ia percaya cara ini akan sangat membantu debitur di masa depan. Jangan sampai Anda tak paham cara main pinjol, seperti berapa bunganya, apa denda jika telat bayar cicilan, dan perintilan lainnya.
4. Data pribadi adalah harta
Mencicip duit pinjol sangatlah mudah, angkat saja Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan berfoto dengan kamera ponsel Anda. Saking mudahnya, banyak kasus penipuan bermula dari obral data pribadi sana-sini.
Ingat, data pribadi Anda adalah harta. Jadi, jangan sembarangan berikan data pribadi ke pinjol yang belum pasti keamanannya.
5. Jangan sana-sini ayo
Utang adalah beban Anda. Jadi pastikan pinjam uang sesuai kebutuhan, jangan malah gali lubang tutup lubang dari pinjol ke pinjol.
“Ini sering terjadi, orang pinjam di satu platform, lalu pinjam di platform lain untuk bayar platform pertama. Ini bukan solusi, tapi justru membuat masalah bertambah,” wanti-wanti Dzulfikar.
6. Jangan terbuai promo
Promo memang menarik, tapi jangan biarkan diri Anda terlena. Mentang-mentang ada promo malah tarik pinjaman seenaknya, sampai lupa tagihan bulanan bakal menghantui.
Cara pinjam yang mudah hingga promo merajalela bukan alasan memperbesar nominal pinjaman. Pasalnya, Anda perlu memperhitungkan komitmen dan kesanggupan membayar seluruh tagihan dengan tepat waktu.
Dzulfikar menyebut tiga alasan untuk pikir ulang menarik uang dari pinjol.
Pertama, tingginya bunga dan biaya dibandingkan pinjaman dari lembaga keuangan konvensional lain.
Kedua, risiko privasi yang sulit dihindari jika platform pinjol tak berstandar keamanan jitu.
Ketiga, sistem penagihan agresif dan meresahkan para debitur, terutama mereka yang menunggak.
Oleh karena itu, ia memberi empat catatan agar merdeka dari pinjol.
Pertama, benar-benar pahami cara main pinjol, seperti besar bunga dan denda keterlambatan.
Kedua, pastikan pinjaman dilakukan karena benar-benar perlu, bukan untuk keinginan sesaat. Dzulfikar menyarankan membuat anggaran bulanan berisi catatan pendapatan dan pengeluaran agar bisa memetakan mana keinginan serta kebutuhan.
Ketiga, buat rencana pembayaran.
“Jika Anda saat ini memiliki utang pinjol, buatlah rencana pembayaran. Tentukan berapa yang bisa Anda bayar setiap bulannya dan konsisten dengan rencana tersebut,” katanya soal catatan ketiga agar Anda merdeka dari pinjol.
Keempat, ia menyarankan mencari sumber pendapatan lain. Tambahan dana segar tentu bisa segera melunasi utang Anda, tapi ingat agar tak gali lubang tutup lubang.
Head of Financial Planning OneShildt Financial Independence Agustina Fitria juga punya pesan jitu agar warga Indonesia bebas merdeka dari jerat utang pinjol.
Ia menekankan utang muncul karena lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. Oleh karena itu, ia setuju dengan pesan agar para pekerja mencari pintu rejeki pembawa penghasilan tambahan.
“Kalau anak muda biasanya bocornya di pengeluaran karena terlalu banyak keinginan, bukan kebutuhan. Lalu, tergoda diskon, terjebak gengsi atau tidak mau kalah dengan orang lain padahal kemampuan kurang, serta mau cari yang mudah dan cepat meskipun ada biayanya,” jelasnya.
Di lain sisi, ia membandingkan dengan orang-orang dahulu yang sulit hingga malu pinjam uang. Pada akhirnya, suka tak suka mereka berusaha mencari pemasukan tambahan atau berhemat.
Fitri, sapaan akrabnya, menyayangkan kemudahan mencari utang saat ini. Apes, ujung-ujungnya terlilit utang dengan terkaman bunga tinggi.
Selain pesan untuk menambah penghasilan dan menghemat, Fitri merinci sederet tips bagi Anda yang memang betul-betul terpaksa pinjam duit dari pinjol, termasuk pelaku UMKM.
“Hitung dengan benar kebutuhan dana untuk usaha. Usahakan seminimal mungkin utang jika tidak ada jalan selain pinjol. Cek pinjaman yang terdaftar di OJK. Cari yang bunganya paling kecil dan sesuaikan jangka waktu dengan kemampuan Anda melunasinya,” tutupnya. (Dari berbagai sumber/ Nia Dwi Lestari).