Home / Berita Terkini

Rabu, 5 Juli 2023 - 11:48 WIB

Daftar 11 Cagar Budaya Terbaru Peringkat Nasional dari Lima Provinsi

Ilustrasi Salah Satu Cagar Budaya (Foto Istimewa)

Ilustrasi Salah Satu Cagar Budaya (Foto Istimewa)

Info Warga- Cagar Budaya sering disebut sebagai benda fisik yang menjadi bagian dari warisan budaya seperti bangunan bersejarah, karya seni, situs arekologi dan perpustakaan. Atau lebih singkatnya cagar menjadi hasil dari kegiatan manusia yang menjadi bukti nyata atas kejadian di masa lalu.

Cagar budaya peringkat nasional ini terdiri dari dua benda Cagar Budaya, tiga struktur cagar budaya, tiga bangunan cagar budaya, dua situs cagar budaya, dan satu kawasan cagar budaya. Saat ini ada tambahan 11 objek dari lima provinsi di Indonesia yang terdaftar sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional.

Untuk penetapan 11 cagar baru ini menambah jumlah cagar budaya peringkat nasional menjadi 204 objek. Berikut 11 Cagar Budaya baru yang masuk menjadi Peringkat Nasional.

1.Bangunan Cagar Budaya Rumah Dokter Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat terletak di Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Dulunya ini merupakan kediaman Radjiman Wedyodiningrat sejak tahun 1939 hingga ia wafat. Bangunan ini memenuhi kriteria sebagai wujud kesatuan dan persatuan bangsa karena merupakan kediaman Pahlawan Nasional.

2. Benda Cagar Budaya perhiasan dada bermotif Cerita Garudaya, salah satu koleksi Museum Negeri Mpu Tantular yang terletak di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Sebagai koleksi dengan Nomor Inventaris 041990 E Perhiasan Dada Bermotif Cerita Garudeya. Perhiasan ini terbuat dari emas 22 karat dan berhiaskan 64 batu permata dan diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Raja Airlangga dan satu-satunya perhiasan dada peninggalan masa klasik yang memuat cerita Garudeya.

3. Struktur Cagar Budaya Petirtaan Sumberbeji terletak di Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang Jawa Timur. Petirtaan ini diperkirakan berasal dari abad ke-13 Masehi dan menggambarkan Cerita Samudramanthana secara jelas yang jarang ditemukan pada petirtaan lain di Indonesia.

4. Kawasan Cagar Budaya Pabrik Semen Indarung terletak di Lubuk Kilangan Kota Padang Sumatra Barat. Pabrik yang dibangun pada 1910 ini merupakan pabrik semen pertama berskala besar di Hindia-Belanda. Bangunannya dirancang sangat unik dan mencerminkan kekhasan kebudayaan bangsa Indonesia.

5. Situs Cagar Budaya Kompleks Percandian Padangroco terletak di daerah aliran Sungai Batanghari Kabupaten Dharmasraya Sumatra Barat. Pada abad ke-13 Masehi wilayah ini merupakan pusat pemerintahan dan ibu kota Kerajaan Malayu-Dharmasraya yang bercorak Buddha

6. Bangunan Cagar Budaya Istana Kepresidenan Yogyakarta (Gedung Agung) Terletak tidak jauh dari Titik 0 KM Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta. Cagar ini merupakan satu dari enam Istana Kepresidenan Republik Indonesia yang bangunannya dikenal juga sebagai Gedung Agung dibangun pada 1722 dan direnovasi kembali pada 1824.

7. Bangunan Cagar Budaya Hotel Inna Garuda atau Bangunan peninggalan kolonial Hindia-Belanda terletak di ujung utara Jalan Malioboro Kota Yogyakarta. Banyak kejadian bersejarah yang terjadi di hotel ini yang mulai beroperasi pada 1911. Hotel ini juga digunakan sebagai kantor kabinet pemerintahan ketika ibu kota RI dipindah ke Yogyakarta pada 1946.

8. Struktur Cagar Budaya jembatan kereta api di Sungai Progo (Jembatan Mbeling). Cagar ini merupakan jembatan perlintasan kereta api yang membentang di atas Sungai Progo perbatasan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta.

9. Struktur Cagar Budaya Makam Sultan Mahmud Riayat Syah terletak di Kabupaten Lingga Kepulauan Riau. Cagar budaya ini merupakan Pahlawan Nasional yang menjadi pemimpin Kesultanan Johor Pahang, Riau, Lingga. Pada abad ke-18, Sultan Mahmud Riayat Syah berhasil mewujudkan perlawanan masyarakat Melayu Riau terhadap Belanda (VOC).

10. Benda Cagar Budaya naskah Huku Tanjung Tanah. Merupakan pusaka yang disimpan oleh Masyarakat Adat Tigo Luhah Tanjung Tanah Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.

11. Situs Cagar Budaya Benteng Van Den Bosch terletak di pertemuan Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Benteng pertahanan ini dibangun pada 1839-1845 dan merupakan satu dari tiga benteng stelsel di Indonesia yang memiliki struktur gundukan tanah keliling yang melindungi bangunan benteng. (Dari Berbagai Sumber/Nita)

Share :

Berita terkait

Berita Terkini

Diduga Kandung Bakteri Salmonella, BPOM Imbau Masyarakat Jangan Beli dan Konsumsi Kinder Joy

Berita Terkini

Yuk Daftar! 5 Program Beasiswa UI Tersedia untuk Mahasiswa

Berita Terkini

Kosmetik Ilegal Banyak Ditemukan di Indonesia, Tips Mengenal Kosmetik Berbahaya

Berita Terkini

Maling di Aceh Apes Dikurung dan Ditakuti Ular Hingga Tersungkur

Berita Terkini

3 Cara Efektif Mencegah Infeksi Mycoplasma Pneumonia yang Perlu Diketahui

Berita Terkini

Cesen Mulai Hidup Baru, Hapus Foto dan Unfollow Marshel Widianto

Berita Terkini

Sempat Pingsan, Tersangka Judi Online Syok Dengar Ancaman Pidana yang Dihadapi

Berita Terkini

Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Harga Minyakita hingga Rp15.000 per Liter