Info Warga- Nenek bernama Bella Montoya berusia 76 Tahun sempat dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit pada 9 juni 2023 lalu karena sakit stroke dan mengalami berhentinya detak jantung. Namun setelah disemayamkan dan dimasukan kedalam peti matinya saat itu sedang berada di rumah duka di Babahoyo. Tiba-tiba saja mengejutkan semua keluarga dan kerabatnya saat ia mengetuk peti matinya dari dalam.
Keluarga lantas langsung mengeluarkan sang nenek dari peti mati dan langsung melarikannya ke Rumah Sakit. Nenek itu kemudian dirawat selama tujuh hari di sana. Namun, setelah tujuh hari dirawat di rumah sakit pada 16 Juni 2023 sang nenek secara resmi dinyatakan meninggal. Ia lantas kembali disemayamkan di peti mati yang sama yang sebelumnya sempat ia gunakan saat dinyatakan meninggal 7 hari sebelumnya. Anak nenek Montoya sempat protes terhadap pihak rumah sakit. Pasalnya, mereka menilai insiden ini terjadi karena adanya unsur kelalaian dari pihak rumah sakit.
“Apa yang terjadi pada ibu saya merupakan kelalaian medis” ujar Anak Montoya
“Delapan hari yang lalu, ibu saya dinyatakan meninggal. Mereka bahkan menyerahkan surat-surat yang menyatakan bahwa dia meninggal pada pukul 12 siang hari Jumat itu karena stroke,” kata Jamie.
Insiden ini lantas mendorong Pemerintah setempat melalui Kementerian Kesehatan Ekuador untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Lalu Kementerian Kesehatan Ekuador memberikan konfirmasi sebuah pernyataan bahwa Montoya meninggal karena stroke iskemik. Pernyataan tersebut juga memastikan bahwa Montoya sebelumnya sempat berada di bawah pengawasan permanen. Namun, Kementerian Kesehatan Ekuador juga sempat menyebut bahwa pihaknya telah membentuk komite teknis untuk meninjau bagaimana rumah sakit mengeluarkan sertifikat kematian nenek Montoya. (Dari Berbagai Sumber/Nita)