Info Warga- Di Kota Ciamis dan Pangandaran setiap tahunnya ada sekitar 7.000 pasangan suami istri yang memilih mengakhiri bahtera rumah tangga mereka. Setiap bulannya ada 600 janda dan duda baru dengan surat cerai resmi yang diterbitkan oleh Pengadilan Agama Ciamis.
Menurut Ketua PA Ciamis Dr H Arif Mukhsinin SH MH, dari ribuan rumah tangga yang bubar didominasi oleh kalangan rumah tangga usia muda antara 24 tahun sampai 45 tahun.
Selama 6 bulan di sepanjang tahun 2023 ada 2.143 perkara cerai yang diputuskan oleh PA Ciamis dari 2.685 permohonan yang masuk. Hingga pada bulan Juli ini sudah ada 2.685 janda dan duda baru hadir di kota Galuh Ciamis dan Pangandaran.
Penyebab utama perceraian terjadi di usia muda tersebut karena tingginya penggunaan telepon genggam. Leluasanya berkomunikasi menggunakan hp sering memunculkan orang ketiga dalam rumah tangga sehingga terjadi perselingkuhan.
Bahkan latar belakang ekonomi menjadi faktor kesekian. Dari banyaknya berbagai layanan online lah yang menjadi terjadinya perselingkuhan. Bahkan kasus cerai yang terjadi di masyarakat jauh lebih banyak dari yang diresmikan di Pengadilan Agama. (Dari Berbagai Sumber/Nita)
