Info Warga- Sarapan atau makan pagi merupakan makanan yang disantap pada waktu pagi hari. Biasanya sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai pukul 10.00 pagi. Namun masih banyak orang yang melewatkan sarapan dengan berbagai alasan.
Padahal sarapan merupakan salah satu kegiatan terpenting di waktu pagi hari sebelum melakukan aktivitas. Hal ini dikarenakan makanan sehat yang dikonsumsi pada pagi hari dapat memberikan kontribusi baik bagi tubuh sebelum melakukan kegiatan selanjutnya.
Namun jika telat sarapan atau jarang sarapan di pagi hari dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Berikut 5 dampak buruk jika melewatkan sarapan.
Bisa menyebabkan berat badan naik
Jika kamu sedang menjalankan program diet penurunan berat badan dan memiliki kebiasaan melewatkan sarapan maka hentikan. Pasalnya hal tersebut akan dapat membuat orang yang tidak sarapan malah justru berpeluang untuk menambah berat badan.
Karena seseorang yang tidak sarapan di pagi hari dapat memicu nafsu makan berlebihan pada siang harinya. Sehingga jika terus menerus dilakukan maka kebiasaan ini bisa menyebabkan penambahan berat badan bukan malah turun.
Resiko terkena diabetes Tipe-2 lebih tinggi
Wanita yang memiliki kebiasaan menghindari sarapan maka lebih beresiko terserang penyakit diabetes tipe 2 lebih. Karena adanya hubungan antara diabetes tipe 2, gula darah, dan insulin. Melewatkan sarapan pagi benar-benar dapat menyebabkan lebih banyak resistensi insulin.
Resistensi insulin merupakan suatu kondisi yang membutuhkan lebih banyak insulin untuk membawa gula darah ke kisaran normal. Ketika sudah sampai pada tahap kronis, ada faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
Resiko terkena kanker
Ternyata melewatkan sarapan bisa membuat kamu makan berlebihan di siang hari. Hal ini dapat meningkatkan prevalensi obesitas. Hingga jika meningkatkan berat badan atau obesitas maka akan beresiko terkena kanker.
Menyebabkan sakit kepala
Saat melewatkan sarapan pagi dapat memicu penurunan kadar gula secara besar-besaran yang dapat memicu pelepasan hormon yang dapat menyebabkan kadar glukosa yang rendah. Jika kebiasaan ini dibiarkan secara terus menerus, maka tidak menutup kemungkinan meningkatnya tekanan darah sehingga memicu migrain dan sakit kepala.
Resiko terkena penyakit jantung
Jika pria melewatkan sarapan memiliki peluang sekitar 27% lebih besar untuk mengalami serangan jantung. Tidak hanya itu, orang yang menghindari sarapan juga diketahui memiliki peningkatan kerentanan terhadap hipertensi, yang menyebabkan penyumbatan arteri. Sehingga berisiko menimbulkan penyakit kardiovaskular kronis termasuk stroke.
(Dari Berbagai Sumber/Nita)