Info Warga- Deretan sekte paling sesat di Indonesia menuai berbagai kontroversi karena ajarannya sangat melenceng. Salah satunya mengenai kepercayaan bahwa sistem agama yang ada tidak sesuai dengan pemahaman mereka.
Tidak sedikit juga dari pendiri ajaran ini membentuk sistemnya sendiri yang menggabungkan agama yang sudah ada. Bahkan ada beberapa orang yang mengaku sebagai Tuhan dan Rasul.
Berikut deretan sekster paling sesat di Indonesia
1. Lia Eden
Ajaran Salamullah Lia Eden menghebohkan tanah air pada tahun 2008. Lia Eden selaku pendiri aliran sesat ini mendeklarasikan bahwa ia adalah Bunda Maria dan pernah bertemu Malaikat Jibril. Dengan pemahamannya, Lia Eden berhasil mengumpulkan kurang lebih 100 pengikut. Kepercayaan Lia Eden mengesahkan shalat menggunakan dua bahasa, menghalalkan makan babi, dan ritual menggunduli kepada sebagai penyucian diri.
2. Al-Qiyadah Al-Islamiyah
Sama seperti Gafatar, Al-Qiyadah al-Islamiyah juga merupakan aliran sesat yang didirikan oleh Ahmad Moshaddeq. Ia mengaku telah menerima wahyu setelah bertapa selama 40 hari dan 40 malam. MUI menemukan bahwa kepercayaan ini melenceng dari ajaran agama Islam dimana ajaran tersebut tidak mewajibkan puasa, shalat, dan haji. Selain itu pengikutnya juga wajib menyetorkan sejumlah uang.
3. Kerajaan Ubur-ubur
Pendiri sekte ini dipegang oleh suami istri bernama Rudi dan Aisyah yang mendirikan Kerajaan Ubur-ubur. Aisyah mempercayai bahwa dirinya adalah Ratu Kidul. Aliran ini terungkap setelah mereka menyebarkan ajarannya di media sosial. Pernyataan paling kontroversial dari Kerajaan Ubur-ubur adalah bahwa Allah SWT memiliki makam. Penganut kepercayaan ini juga meyakini bahwa ka’bah bukanlah kiblat umat Islam.
4. Gerakan Fajar Nusantara
Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mirip dengan agama Islam. Namun sebenarnya Gafatar merupakan sekte sesat yang mengajarkan agama islam dengan paham sesat. Ahmad Moshaddeq selaku pemimpin mengaku bahwa dirinya adalah nabi setelah Nabi Muhammad.
5. Aliran Sesat di Gegerkalong
Belum lama ini terungkap adanya aliran sesat di daerah Gegerkalong Kecamatan Sukasari Bandung. Kabar tersebut viral lantaran masyarakat mengunggah kegiatan aliran tersebut di media sosial. Terlihat sekte tersebut melaksanakan ibadah dengan berjoget. Padahal mereka melakukannya di dalam masjid. Suasananya terasa sangat menyeramkan karena diterangi lampu berwarna merah. (Dari Berbagai Sumber/Nita)