Info Warga – Ducati Indonesia melalui PT Legenda Motor Indonesia memberikan dukungan penuh pada tim pabrikan Ducati Corse itu pada balap MotoGP Indonesia yang akan berlangsung 14-15 Oktober 2023 ini di Sirkuit Mandalika, Lombok.
Menjelang balapan tersebut Ducati Indonesia mengajak fans Ducati bertemu langsung dengan pebalap mereka, Fransesco Bagnaia dan Enea Bastianini di Acta Brasserie, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Menariknya, event yang diselenggarakan ini juga dihadiri Race Director Paulo Ciabatti dan Marco Biondi, Vice President Sales & Marketing Ducati Asia Pacific.
Meet & Greet with Ducati Corse Riders merupakan event eksklusif yang didedikasikan khusus untuk Ducatisti Indonesia. Bagi Pecco dan Enea, ini merupakan pengalaman pertama mereka menyapa para pencinta Ducati di Jakarta.
Selama meet and greet, kedua pebalap juga ditantang untukm bermain games untuk mengenal Indonesia lebih dalam. Diantaranya tentang kuliner khas Lombok, ayam betutu yang dikenal spicy.
Baik Pecco dan Enea mengaku sangat terkesan dengan sambutan meriah fans di acara meet and freet yang berlangsung petang hingga malam ini. Bagi Pecco, kegiatan meet and greet di Jakarta merupakan salah satu yang paling berkesan.
“Bagi saya ini sangat menyenangkan lantaran saya bisa bertemu langsung para penggemar Ducati di Indonesia. Saya tahu masyarakat di Indonesia sangat menyukai olahraga balap motor. Saya bisa merasakan semangat dan energi mereka dalam mendukung tim Ducati,” ujar Pecco Bagnaia.
Pecco merupakan pebalap Ducati Corse yang menjadi juara bertahan MotoGP. “Saya tidak sabar untuk segera memulai balapan di Sirkuit Mandalika dan mempersembahkan yang terbaik yakni podium kemenangan,” imbuhnya.
Enea Bastianini juga tak kalah senangnya merasakan atmosfer penyambutan pecinta tim Ducati Corse selama ini terutama di acara meet and greet semalam.
Bagi dia, fans Indonesia merupakan salah satu yang paling ekspresif dibandingkan penggemar di negara-negara Asia lainnya. Karenanya, dia selalu merasa terkesan setiap tiba di Indonesia.
“Selalu menyenangkan setiap tiba di Indonesia. MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika adalah salah satu seri paling menantang,” ujarnya seraya menyatakan, dukungan fans Ducati di Indonesia menjadi motivasi kuat baginya untuk meraih podium.
Marco Biondi, VP Sales & Marketing Ducati Asia Pacific juga tak kalah semangatnya melihat antusiasme fans Ducati Corse di meet and greet.
“Indonesia adalah pasar yang sangat besar bagi industri sepeda motor, tapi populasi motor 500 cc di Indonesia belum begitu banyak,” ungkapnya.
CEO Ducati Indonesia, Jimmy Budhijanto menyatakan sangat optimistis dengan performa para pembalap Ducati yang didukung oleh kru dan tim yang tangguh dan kredibel.
“Harapan kami Ducati Corse bisa merajai podium di balapan Mandalika,” kata Jimmy Budhijanto.
Acara meet and greet Ducati Corse juga diwarnai dengan memorabilia signing untuk customer VIP Box, interactive session bersama Lucy Wiryono dan Joni Lono Mulia, dilanjutkan dengan group photo bersama tim Ducati Corse, Ducati Asia Pasific & Ducati Indonesia.
Di acara ini Ducati Indonesia juga menampilkan line up motor Ducati legendaris dan ikonik seperti Desmosedici RR, Panigale V4R, Panigale Superlegerra 1299, dan Ducati Paul Smart.
Ducati Desmosedici RR merupakan replika Desmosedici MotoGP versi jalan raya yang diproduksi terbatas. Motor ini mengusung mesin DOHC L4, Desmodromic, 4 valve per silinder dengan kapasitas 989 cc.
Sementara, Ducati Panigale V4R merupakan motor sport terlaris Ducati sejak pertama kali diperkenalkan pada 2018 silam. Selain memiliki fitur dan teknologi canggih, Panigale V4R adalah model yang mewakili DNA balap dibekali mesin buas Desmosedici Stradale berkapasitas 998 cc.
Panigale Superlegerra 1299 merupakan model ikonik Ducati yang hanya ada 500 unit di seluruh dunia. Panigale Superleggera 1299 Ducati. Motor ini menggendong mesin Superquadro L-twin cylinder, 4 valve per cylinder, Desmodromic berkapasitas 1.285 cc.
Sementara, Ducati Paul Smart hanya diproduksi sebanyak 2.000 unit di seluruh dunial dan diproduksi untuk memperingati kemenangan Paul Smart di Sirkuit Imola pada 1972.
Motor ini memiliki mesin L-twin 992cc dengan katup Desmodromic, injeksi bahan bakar elektronik Marelli, knalpot Termignioni, serta ECU DP race dengan tenaga maksimum 92 hp dan torsi puncak 90,8 Nm. (Dari berbagai sumber/ Nia Dwi Lestari).